Logos Lecture: Thy Kingdom come

Logos Lecture: Thy Kingdom come
Mari melihat secara retrospektif mengenai kehadiran Firman yang menciptakan langit dan bumi menjadi daging yang turun ke dalam dunia; merelakan diri untuk memulai karir di dunia dengan kelahiran sebagai daging yang kecil dan lemah. Namun kekuasannya pun melindungi diri-Nya yang lemah sebagai daging yang mungil. Siapakah Dia sebenarnya?

Senin, 31 Agustus 2009

Conclusion By Sandpiper

"After the reading of Scripture, which I strenuously inculcate, and more than any other ... I recommend that the Commentaries of Calvin be read ... For I affirm that in the interpretation of the Scriptures, Calvin is incomparable, and that his Commentaries are more to be valued than anything that is handed down to us in the writings of the Fathers -- so much that I concede to him a certain spirit of prophecy in which he stands distinguished above others, above most, indeed, above all"
-Jacobus Arminius

Dalam conclusion ini, saya mau berterima kasih pada Willie untuk debat yang penting ini. Semoga Tuhan memberikan pengertian yang lebih dalam lagi bagi kita semua dan bagi mereka yang membaca perdebatan ini.
Saya berharap semua yang saya tulis bisa menolong pembaca untuk mengerti lebih baik mengenai ajaran Calvinisme.

Tapi sebelumnya mengakhiri perdebatan ini, saya ingin menanggapi beberapa hal dari 2nd rebuttalnya Willie.

Willie memberikan 1 Kor 10:13 sebagai dasar ajaran Arminian mengenai adanya free will. Saya tidak yakin bahwa penjelasan yang diberikan cukup dijadikan bukti yang kuat. Tidak ada ide dalam benak Paulus saat ia menulis ayat ini mengenai free will. Konteks ayat ini adalah mengenai pencobaan yang setiap orang percaya alami dan Paulus berkata bahwa itu semua adalah hal yang biasa dialami semua manusia. Namun Paulus mengingatkan bahwa Allah itu adalah setia dan Dia tidak akan membiarkan pencobaan itu melampaui kekuatan kita.

Willie kemudian memberikan pengertian mengenai Yohanes 6:37-44 dari Wesley. Tapi Yesus tidak berkata bahwa mereka yang ditarik Bapa memilih untuk ditarik. Ayat itu jelas berkata bahwa Bapa yang menarik, bukannya manusia yang menarik Bapa untuk menarik mereka. Dan akibatnya, penjelasan yang diberikan Wiillie menjadi terbalik.

Willie juga ‘memprotes’ ketika saya membedakan arti kata ‘semua’ di Yohanes 12:32 dengan Roma 3:23. Inilah kelemahan Arminian dalam exegesis, karena mereka tidak mau membedakan suatu kata berdasarkan konteks ayat. Adalah suatu hal yang impossible jika kita memasukkan arti kata ‘semua’ di Roma 3:23 kedalam Yohanes 12:32. Roma 3 bicara semua manusia berdosa without exception, sedangkan Yohanes 12:32 bicara mengenai ‘semua’ yang datang dengan iman. Jika kita masukkan pengertian persis Roma 3:23 bahwa kata ‘semua’ berarti semua manusia without exception kedalam Yohanes 12:32, lalu mengapa tidak semua orang datang kepada Yesus?

Willie bertanya dimana inconsistency Arminian mengenai kata ‘semua’. Why, it’s very simple Wil.
Jika Yesus berkata bahwa Dia akan MENARIK SEMUA manusia datang kepadaNya, mengapa tidak semua datang padaNya?
Kata “menarik” bukan sekedar menarik tanpa tenaga, melainkan dalam bahasa aslinya (helkuo) bermaksud menarik dengan kekuatan paksaan yang besar (to drag). Kata yang sama kita temukan Kisah Rasul 16:19 dimana Paulus dan Silas diseret kepasar akibat mengusir roh jahat. Kata yang sama juga digunakan Yohanes untuk melukiskan tenaga yang dikerahkan para rasul saat ‘menarik’ jala yang berisi ikan kepantai di Yohanes 21:6. Jadi kata ‘menarik’ di Yohanes 12:32 bermaksud adanya dorongan yang besar yang menyebabkan manusia itu datang kepada Yesus. Tapi sekarang jika Allah menarik semua orang without exception, lalu mengapa tidak semua orang datang padaNya?

Dan Allah tidak ‘buang-buang waktu dan tenaga umat-Nya’ jika Ia memberikan suatu perintah yang tidak dapat manusia lakukan. Taurat diberikan bukan untuk dipatuhi setengahnya, melainkan seluruhnya. Dan itulah poin nya saya dalam memberikan contoh hukum Taurat. Apa sekarang pantas jika kita berkata bahwa Allah memberikan Taurat karena Ia ingin buang-buang waktu umatNya? Jadi bukan hanya soal bisa atau tidak manusia melakukan hukum Taurat, melainkan apakah dia bisa melakukannya DENGAN SEMPURNA seperti yang Allah wajibkan?

Albert Barnes rupanya menjadi theologian favorit Willie dalam membantah Calvinisme. Tapi penjelasan yang dia berikan mengenai Yohanes 15:5-6 lagi-lagi pregnant dengan presuposisi Arminian. Ayat 16 jelas berkata Yesus lebih dulu memilih orang dan kemudian ditetapkan untuk berbuah. Pemilihan Yesus ini berhubungan dengan orang tersebut bertahan tetap dalam berbuah. Struktur syntax ayat ini jelas mengajarkan demikian. Dengan kata lain, pemilihan Allah (dan bukannya manusia) yang menyebabkan kita berbuah dan diselamatkan

Willie kemudian mencoba ‘menjawab’ pertanyaan saya yang berbunyi: "apakah kehendak ini sungguh bebas, mengingat Allah sudah tahu sebelumnya apa yang akan dilakukan manusia tersebut?"

Seperti yang saya duga, Willie mengelak menjawab pertanyaan itu. Dan memang itu adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab olehnya, karena ia mencoba memegang kedaulatan Allah dan kehendak bebas manusia secara imbang dalam soteriologi Tapi kalau kita berikan kesimpulan logikanya dengan pertanyaan saya tersebut, maka yang kita temukan adalah jawaban yang bukan jawaban sama sekali dari pihak lawan saya.

Willie juga mengutip Luther mengenai free will, seolah Luther setuju dengan pengertian Arminius akan free will. Luther bukan orang Arminian, melainkan pengertian dia sama dengan pengertian Calvinis bahwa free will itu sudah tidak ada lagi saat manusia jatuh dalam dosa. Tidak ada doktrin prevenient grace ala Arminian dalam konsep free will Luther.

Mengenai General Atonement, saya tidak punya space lagi untuk membahas rebuttal Willie, tapi saya arahkan pembaca untuk melihat lagi secara teliti exegesis siapa yang lebih konsisten dan sesuai konteks.

Sebagai kesimpulan, saya tidak melihat adanya suatu penjelasan ayat dari Willie yang cukup kuat dalam membantah doktrin Calvinisme. Sebaliknya, kita melihat bahwa 5 point doktrin Calvinisme (TULIP) mempunyai dasar Alkitab yang kuat. Saya berdoa agar Willie lebih lagi mempelajari lebih dalam argumen-argumen yang Calvinis berikan, dan mempelajarinya dari buku-buku atau orang-orang Calvinis supaya mencegah adanya kesalahpahaman

Doktrin Calvinis mengajarkan kita 1) untuk sadar bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk bisa bermegah sekecil apapun, sebab keselamatan yang kita dapatkan adalah semata-mata karena pilihan Allah yang mengasihi kita dari kekekalan semula. 2) Kita belajar bergantung sepenuhnya kepada Dia, sebab kita sadar bahwa Dia datang untuk menebus kita dan menyelamatkan kita secara utuh dan sempurna. 3) Kita belajar menyadari bahwa tanpa tarikan Roh Kudus secara internal, maka tidak ada satu orang pun yang bisa datang kepada Yesus, oleh sebab natur manusia yang sudah dikuasai oleh dosa dan iblis. Dan akhirnya 5) kita sadar bahwa Allah setia pada janjiNya dalam menjaga kita senantiasa sampai kita kembali ke rumah Bapa selamanya.

Soli Deo Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar